23 Jul 2016

Liputan : Tabligh Akbar Mahasiswa STEM Akamigas Blora

Nasib bangsa dan negara itu ada ditangan para pemuda. Itulah slogan yang dikumandangkan bahkan sejak jaman penjajahan. Begitu pentingnya peran pemuda, hingga Bung Karnopun pernah berpidato, berikan aku sepuluh pemuda maka akan kuguncang dunia. Pemuda yang kuat maka negara akan kuat, sebaliknya bila pemuda lemah maka negara juga lemah. Itulah gambaran pemuda yang diangkat oleh ustadz Hatta Syamsuddin, LC dalam Tabigh Akbar yang diselenggarakan di Masjid Vyatra pada tanggal 13 Mei 2016.

Tabligh akbar yang diprakarsai oleh Badan Dakwah Islam BEM STEM Akamigas ini mengusung tema “Berhijrah untuk berbenah, menjadi pribadi mulia, bermoral dan beraklaq kharimah”. Kegiatan ini dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan dan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa STEM Akamigas dan masyarakat sekitar Cepu ini sebagai upaya untuk meneladani Rasullulah SAW yang senantiasa memberi nasehat dan petunjuk kepada para sahabat khususnya pada bulan ramadhan. Sekaligus sebagai ukuwah islamiah dalam meningkatkan iman dan taqwa, membentuk generasi masyarakat yang beraklak mulia dan membangun kepedulian kepada sesama. Untuk itulah sebelum tabligh akbar, BDI STEM Akamigas memberikan santunan kepada 20 anak yatim piatu.

Lebih lanjut Ustadz Hatta Syamsuddin menyampaikan bahwa pemuda harus bisa mewarnai kehidupan dunia. Sejak jaman Nabi, pemuda sudah banyak menjadi inspirasi, diantaranya Usammah bin Zaid, Umar bin Abdul Azis dan Muhammad Alfatih. Pemuda mempunyai tanggng jawab yang besar kepada bangsa dan Negara. Sejak jaman penjajahan, tokoh-tokoh pemuda sudah banyak mewarnai perjuangan. Ada Soekarno, Moh. Hatta, Soedirman, Moh. Natsir dan masih banyak lagi.

Perjuangan dalam mencapai cita-cita itu tidak mudah. Hambatan dan tantangan selalu saja menghadang. Beberapa hambatan yang kadang-kadang tidak kita sadari diantaranya gaya hidup mewah, semaraknya game online yang menita banyak waktu, begadang samapai malam untuk hal-hal yang tidak perlu, banyaknya situs pornografi, cinta yang tidak sehat. Untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut, harus memiliki strategi yang tepat. Kekuatan doa, kecerdasan konsep, penguasaan komunikasi atau net working serta mental yang kuat dan kesungguhan.

sumber : http://www.akamigas.ac.id/index.php/arsip-berita/item/326-tabligh-akbar

1 komentar: