6 Agu 2013

Yamaguchi : Dari Kajian Online Hingga TPA Online (Dakwah Jepang- Bag 10)


santri TPA online pertama di dunia (mungkin)
Hari Ahad itu cukup melelahkan, seharian melampaui tiga propinsi (keng) yang berdekatan tapi jaraknya cukup signifikan. Pagi di Hiroshima, siang berbagi motivasi di Okayama, dan jelang maghrib sudah mendarat di Yamaguchi. Namun kelelahan segera terurai saat saya berjumpa dengan para sahabat di acara Tabligh Akbar Keluarga Muslim Yamaguchi yang dihadiri oleh mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia. Para trainee juga tak ketinggalan turut serta berpartisipasi meramaikan acara. Semua bergembira, dan tak ada yang rela Jepang merenggut Ramadhan yang sudah bersemi dalam hati.

Hal yang menggembirakan lainnya di Yamaguchi, ternyata banyak bertemu sahabat dan teman lama. Ada adik kelas saat SD dan SMA yang tengah melanjutkan studinya, saat ini beliau tercatat sebagai dosen UNS. Dunia selebar daun kelor, tetangga dan adik kelas saat kecil malah ketemu di Jepang. Begitu pula saya bertemu dengan para alumni STAN, pegawai Depkeu yang tengah tugas belajar di Yamaguchi, tentu hal yang menyenangkan untuk sedikit berbagi cerita, apalagi ketemu juga dengan angkatan 99, satu angkatan dulu waktu bersama mengawali pengembaraan ilmu di kampus Jurangmangu.
seperempat peserta yang tersisa paksa tarawih :-)

Yang unik dan menarik di acara tersebut, adalah tampilan dari santri-santri TPA online yang dirintis oleh bu Lisa, istri dari mas Hafidz. Tentu sangat dipahami, banyak anak-anak Indonesia yang bersekolah di sini, kurang mendapatkan porsi untuk belajar ilmu-ilmu keislaman. Dan tak semua orang tua sempat dan mampu untuk mengajarkan hal-hal tertentu kepada anak-anak. Maka digagaslah TPA Online, yang sesuai namanya, untuk mengakomodasi jarak yang jauh dibuatlah forum tersebut melalui skype. Hasilnya ? Silahkan dilihat sendiri bagaimana semangatnya mereka di acara tersebut menunjukkan salah satu hasil latihannya.

Episode di Yamaguchi berakhir keesokan harinya, setelah pagi hari sempat ditodong untuk mengisi Kuliah Shubuh ibu-ibu disekitaran Yamaguhci melalui online juga. Terima kasih kepada Mas Hafidz dan keluarga atas supportnya selama di Yamaguchi. Tas travelling saya yang rusak dipaksa ditukar oleh beliau agar lebih nyaman dalam sisa perjalanan yang masih 20 harian, pada waktu itu. Akhirnya, semoga lancar semua urusan dan diliputi keberkahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar