3 Jun 2013

Powerpoint Fikih Nikah (5) : Bekal Menuju Pernikahan

Mata kuliah Fiqih Munakahat di Pesantrena Mahasiswa Arroyan terus berlanjut. Jika sebelumnya kita telah membahas seputar Dasar-Dasar Pernikahan dan Rukun Syaratnya.dan Kriteria Pasangan Ideal dalam Islam, serta Ragam Jenis Pernikahan, maka dalam pertemuan ke 5 ini yang akan di bahas adalah seputar Bekal menuju pernikahan. Sekilas melihat judul, memang ini bukan bahasan hitam putih yang kental nuansa fiqihnya, namun lebih ke arah adab dan anjuran, dimana jika seseorang bisa menambah dan meningkatkan bekal tersebut, tentu akan lebih baik dan menghasilkan pernikahan dengan potensi yang sukses juga. Kita akan bahas secara singkat dan silahkan download powerpointnya untuk keterangan lebih lanjut dan mendalam.


Pertama : Bekal Ilmu dan Fikroh
Pernikahan adalah perjalanan bahtera panjang, penuh lika-liku terpaan badai dan gelombang. Untuk mengatasinya diperlukan pengalaman dan pemahaman yang kuat akan hakikat manusia dan kehidupan. Bekal pemikiran salah satunya adalah mempunyai visi dan misi tentang akan kemana keluarga ini dibawa setelah terjadinya pernikahan. Memahami peta dan jalur perjalanan jauh lebih memungkinkan untuk sampai di lokasi tujuan dengan baik ketimbang kita buta sama sekali dan terus bertanya di setiap perempatan. Begitu pula hal-hal teknis terkait fiqh suami istri, haid bagi perempuan, bahkan perceraian, semestinya sejak awal dipahami kedua calon mempelai. Banyak yang gagap dan gagal bahkan sesat tanpa sadar karena tidak berupaya menggali pemahaman dan fikroh seputar pernikahan.

Kedua : Bekal Mental Psikologis
Pernikahan sejatinya untuk mereka yang berpikiran dewasa, siap mandiri dan tangguh, bukan mereka yang masih menikmati sebagai anak mama nan manja dalam kesehariannya. Dalam pernikahan kita menemui hal-hal yang bisa membelalakkan mata dan meluluhkan hati dalam setiap satuan waktunya, karenanya membutuhkan kedewasaan, kesabaran, mental yang kuat agar tidak berbuah kezaliman bagi pasangannya. Sudah cukup kita dengar adanya fenomena piring terbang dalam rumah tangga, atau ringan tangan dalam arti negatif, rasa-rasanya semua berawal dari ketangguhan mental yang tak seberapa.

Ketiga : Bekal Fisik
Mungkin ada yang iseng bertanya, bekal fisik untuk apa,  memangnya mau ikut sea games ? . Inilah uniknya pernikahan, yang bertemu bukan hanya cinta kasih, jiwa dan tatapan mata, tetapi juga raga dihalalkan bahkan dianjurkan untuk menyatu jua. Pertemuan dua raga ini membutuhkan kesiapan fisik yang luar biasa, agar hilang segapa penat, agar pupus segala gelisah, dan agar tunduk pandangan pada yang diharamkan. Urusan kesiapan fisik memang bukan semata soal hubungan suami istri, namun juga diharapkan dengan fisik yang kuat, bertambahnya amanah setelah pernikahan bisa diselesaikan dan dihadapi dengan baik juga. Sederhananya, jika dahulu bekerja hanya untuk mencari sesuap nasi bagi diri sendiri, maka setelah menikah harus meningkatkan kerja kerasnya untuk mendapatkan sesuap nasi dan sebongkah berlian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Keempat : Bekal Finansial
Negara kita belum sekelas Singapura atau Jerman yang mempunyai subsidi khusus bagi mereka yang mau menikah atau bahkan memperbanyak keturunan. Atau negara Saudi yang mempunyai bantuan pinjaman pra pernikahan, atau bahkan mempunyai kebijakan gaji bagi ibu rumah tangga. Karena itu semua, maka para pemuda yang hendak menikah setiapnya harus menyiapkan dana yang lumayan, dari mulai acara resepsi, mahar dan tentu saja persiapan belanja bulanan lainnya. Mungkin ada sebagian yang berteriak lantang bahwa finansial bukan hal yang pantas untuk dipertimbangkan karena soal rejeki adalah urusan Allah SWT. Hal tersebut benar sepenuhnya, tapi kali ini kita tidak bicara soal filosofis, tapi benar-benar teknis bahwa mulai besok setelah akad ada dua lambung yang harus diisi, dan ada dapur yang harus tetap mengepul, karenanya prinsip bonek tidak selamanya bisa diaplikasikan kali ini. Prinsip moderatnya, kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk menikah, tetapi juga tidak menjadikan suami punya alasan untuk tidak menafkahi anak istrinya.

Selamat berbekal bagi yang akan menikah. Sedangkan untuk yang gemar berbagi inspirasi dan motivasi, maka dipersilahkan mendownload presentasi berikut, semoga semakin besar kemanfaatan dan berkah karenanya.


DOWNLOAD POWERPOINT FIKIH NIKAH (5) : BEKAL PERNIKAHAN

http://www.4shared.com/file/TGGaSR3e/06_Bekal_Pernikahan.html

Semoga bermanfaat dan salam optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar