9 Mei 2011

Inikah Kriteria Hotel Syariah Idaman Anda ? (Bagian 1)


Sebagaimana telah disebutkan dalam postingan sebelumnya seputar  Ada apa dengan Hotel Syariah, bahwa banyak saat ini yang mengklaim sebagai Hotel Syariah, namun sebenarnya belum mendapatakan sertifikasi resmi dari MUI. Tanpa bermaksud menggantikan tugas MUI, postingan kali ini sekedar berandai-andai beberapa kriteria hotel syariah idaman yang benar-benar berbeda dengan hotel konvensional lainnya. Beberapa kriteria tersebut antara lain :

Pertama : Dari  sisi  Syiar dan Tampilan

1. Pakaian para pekerja dan karyawan adalah pakaian islami dan menutup aurat, bukan hanya mereka yang ‘dipajang’ di bagian depan sebagai customer service atau petugas reception misalnya. Namun juga semua karyawan termasuk cleaning service dan juru masuk yang jauh di sudut hotel. Ini menunjukkan semangat manajemen hotel dalam menjalankan syariah bagi para karyawannya.

2. Interior hotel dan ruangan kamar  berdesain islami, yang tidak harus selalu dikaitkan dengan budaya timur tengah. Namun bisa jadi ada gambar atau tulisan yang mengingatkan tentang sejarah islam, kebudayaan islam atau bahkan tokoh-tokoh Islam. Lebih bagus juga ditulis kalimat-kalimat inspiratif dan motivatif.

3. Membudayakan salam dimana-mana secara khusus kepada para tamu. Berusaha  ramah dalam setiap kesempatan, dengan niatan memasukan kebahagiaan di hati saudaranya. Senyum tulus penuh makna sedekah, bukan rutinitas yang menjemukan.

4. Di lobby dan lorong-lorong hotel, jika diperlukan bisa dilantunkan tilawah pada saat-saat tertentu, atau dzikul al matsurat, ceramah kegamaan ringan, atau setidaknya adalah nasyid dan lagu islami yang menggugah dan menenangkan hati.
    Kedua : Dari sisi Fasilitas

    1, Kamar yang difasilitasi peralatan ibadah seperti mukena, sarung, sajadah dan juga mushaf. Tidak lupa arah kiblat ditentukan dengan jelas.

    2. Stasiun TV dan fasilitas hot spot diberikan filter pengaman yang baik, sehingga yang bisa diakses hanyalah stasiun yang tidak memunculkan gambar dan tayangan yang negatif.

    3. Hotel dilengkapi dengan masjid yang nyaman dan representatif. Apalagi jika sejak awal memang akan diperuntukkan kegiatan-kegiatan besar seperti seminar, diklat dan penataran yang mempunyai jadwal ibadah khusus, maka masjid besar merupakan hal yang tak terelakkan. Bukan sekedar mushola kecil di pojok hotel, dan akan lebih baik jika masjid tidak terlampau masuk ke dalam sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

    4. Ada fasilitas kolam renang tertutup khusus buat muslimah. Jika tidak memungkinkan dibuat penjadwalan khusus waktu berenang khusus muslimah. Namun tentu saja harus diupayakan tidak pada tempat yang benar-benar terbuka dan leluasa diakses sebagaimana layaknya kolam renang hotel secara umum.

    5. Tidak ada fasilitas yang mengarah pada kemaksiatan dan kevulgaran, seperti music room, night club, pijat SPA yang plus-plus, dan tentu saja tidak tersedianya lagi makanan dan minuman favorit di hotel kebanyakan seperti wine dan wiskhy .
      Kriteria berikutnya adalah dari sisi kegiatan ibadah dan dakwah, dari sisi peraturan, dari sisi manajerial dan keuangan. Simak dalam postingan berikutnya disini. Semoga bermanfaat dan salam optimis !

      1 komentar:

      1. saya anak grawis jurusan perhotelan, ingin sekali bekerja di hotel semesta ini karena hotel islam yang mewajibkan pekerja untuk memakai jilbab..

        BalasHapus