27 Jul 2010

Belajar dari Kecerdasan para Nabi


Tidak ada yang meragukan para nabi adalah manusia-manusia cerdas yang terpilih untuk mendapatkan wahyu risalah dari Allah SWT. Bahkan salah satu karakter khusus Rasulullah SAW adalah Fathonah alias clever ! Kita akan belajar sedikit dari kisah kecerdasan mereka.

a.    Kecerdasan Sulaiman as

Pada suatu jaman, dua orang perempuan masing-masing membawa kedua bayinya untuk pergi keluar sejenak berjalan-jalan. Malangnya, karena mereka lalai maka salah satu dari dua bayi itu di makan serigala. Akhirnya mereka saling memperebutkan bayi yang tersisa, dan saling mengklaim bahwa merekalah ibu kandung dari sang bayi yang selamat. Kemudian keduanya mendatangi Nabi Daud as untuk meminta keadilan. Maka Nabi Daud as memutuskan hak bayi tersebut pada wanita yang lebih tua.

Dalam perjalanan pulang, keduanya melewati Nabi Sulaiman as yang segera menanyakan urusan mereka mendatangi Nabi Daud as. Maka mereka menceritakan kisah yang sama. Nabi Sulaiman as dengan mimik cool-nya memerintahkan : " jika demikian, maka tolong ambilkan pisau dan aku akan memotong bayi ini menjadi dua bagian, masing-masing dari kalian akan mendapat satu bagian ". Sekilas terdengar adil , tetapi tidak bagi sang wanita yang lebih muda. Ia merasa bergetar dan sedih luar biasa, maka kemudian ia menyatakan : " Jangan engkau memotongnya, biarlah bagianku aku relakan untuknya ". Mendengar kesungguhan si wanita muda ini, maka Nabi Sulaiman segera memutuskan dengan cerdas bahwa bayi ini adalah anak dari wanita muda itu, dan bahwasanya wanita yang lebih tua tidak berhak apapun atas diri sang bayi.
    Kisah kecerdasan nabi Sulaiman ini diriwayatkan dari Abu Hurairah dan terdapat dalam Shahih Bukhori dan Muslim.

b.    Kecerdasan Rasulullah SAW
Berikutnya adalah kecerdasan Rasulullah sang panutan. Dalam perang Badar situasinya sangat tidak menguntungkan kaum muslimin.Persiapan mereka kurang sementara pasukan besar dari Makkah telah siap menghadang. Suatu ketika pasukan muslim berhasil menangkap dua orang pelayan yang  bersama pasukan Quraiys. Maka para sahabat segera menginterogasinya dan berharap dapat mengetahui pasti jumlah pasukan kaum Qurays. Ketika itu Rasulullah SAW sedang sholat. Bahkan beberapa sempat memukuli keduanya. Rasulullah SAW kemudian datang dan dengan tenang menanyai keduanya : " Berapa jumlah mereka ". Keduanya menjawab, "Banyak ".  Rasulullah meneruskan, " Berapa perbekalanmu". Mereka mengatkan, " kami tidak tahu ". Kemudian Rasulullah SAW bertanya, " Berapa banyak kalian menyembelih unta setiap hari ? ".Keduanya menjawab, " Sehari sembilan ekor, sehari sepuluh ekor ". Rasulullah SAW pun segera menyimpulkan dengan cerdas, " Berarti jumlah pasukan Qurays antara sembilan ratus hingga seribu orang ! ".

Nah jelas kan bedanya, kapasitas kecerdasan Rasulullah dan para sahabatnya. Yang satu main pukul begitu saja, sementara yang satunya dengan cerdas melemparkan pernyataan jitu dan valid hasilnya. Semoga Allah memberikan kekuatan pada kita untuk mengikuti jejak dan kecerdasan mereka. Salam optimis !

8 komentar:

  1. benar-benar kecerdasan yang inspiratif , mungkin perlu digali lebih dalam nih

    BalasHapus
  2. Always menikmati tulisan-tulisan Abi...Inspiratif

    BalasHapus
  3. Para Nabi memang memiliki sifat fathanah. Semoga kita termasuk umatnya yang dikaruniai kecerdasan seperti itu

    Salam ukhuwah

    BalasHapus
  4. salam sobat
    iya mas, mau banget belajar kecerdasan yang dimiliki Nabi Sulaiman AS dan Nabi Muhammad SAW.
    semoga Allah SWT memberi kekuatan pada kita semua kecerdasan yang mulia.

    BalasHapus
  5. moga kita yang menjadi umat nabi Muhammad SAW juga mewarisi kecerdasan beliau dalam beramal salih, sehingga tidak beramal dengan membabi buta

    BalasHapus
  6. yep..sudah menjadi acuan dasar dan panutan untuk menjadi manusia yang baik.

    BalasHapus
  7. memang nabi adalah contoh semua umat...

    karena mustahil nabi bodoh...
    semua nabi pintar sob....

    BalasHapus
  8. eh 10 kecerdsan Rasulullah SAW apa aj ya mz

    BalasHapus