25 Jan 2009

Palestina Kita : Komentar & Jawaban Fakta Quran

Alhamdulillah, tidak menyangka setelah saya posting " Fakta Quran tentang Konflik Palestina" di blog, dan terlebih setelah di muat di situs eramuslim.com , ternyata banyak komentar yang masuk, baik di eramuslim, blog, maupun juga via imel saya. Padahal sejujurnya, tulisan itu tak lebih dari ungkapan hati dan keinginan untuk berkontribusi sedikit dalam membantu saudara kita di Palestina.


Banyak komentar yang senada, mendukung dan ikut prihatin dengan apa yang terjadi di Palestina. Mengecam mereka yang memposisikan diri sebagai pembela Israel, sekaligus mengajak untuk intropeksi tentang kelemahan umat muslim, dan berusaha memperbaikinya dengan dakwah dan menyatukan ukhuwah. Subhanallah, saya yakin komentar-komentar dalam rangka memotivasi dan menasehati tersebut -insya Allah- bernilai pahala di sisi Allah SWT.


Tentu saja ada komentar yang terlihat tidak setuju, sinis, dengan apa yang saya tulis. Saya tetap menghargai apa yang mereka tuliskan, karena itu adalah sebuah cara pandang lain yang pasti ada dalam menyikapi segala sesuatu di dunia ini.


Khusus untuk Anda, pembaca blog yang sengaja atau cuma tersesat di mesin search engine lalu mampir di sini, saya ingin memuat salah satu kritikan yang dikirim via imel saya, dan tentu saja plus komentar susulan atau jawaban dari saya. Semoga bermanfaat.

Bapak WJ menulis :

Hanya lantaran ANda itu seorang muslim, dalam menulis artikel itu, unsur subyektifitas dan berat sebelah itu sangat dominan, 100%. Bapak menyalahkan Israel. Bapak menyalahkan dunia internasional yg tak berbuat apa2.

Kalau Israel mau membabi buta membatai rakyat sipil Gaza seperti yg dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil Israel maka dalam sekejap sja Gaza sudah rata dengan tanah. Kalau terdapat banyak korban sipil di pihak warga Gaza, itu lantaran Hamas itu pengecut, menggunakan warga sipil sebagai tameng.

Padahal Israel melakukan semua itu karena ulah kelompok2 mujahidin Hamas dan lain2nya yg terus menerus menembaki roket dari wilayah Gaza ke wilayah Israel yg menewaskan warga sipil Israel dan merusak harta benda warga tersebut. Kalau roket Qasam (atau apalah namanya) itu tidak ditembakkan ke wilayah Israel, apakah Israel sembarangan melakukan embargo dan aksi2 militer lainnya ke Gaza? Saya yakin tidak. Kalau Israel melakukannya tanpa suatu alasan apapun, sayapun merupakan salah satu yg akan mengutuk Israel. Tapi kenyataannya sangat tidak demikian. Kita sebagai manusia – saya nggak tau kalau kaum muslimin seperti Bapak ini – mempunyai rasa simpati kalau warga sipil Israel menjadi bulan2an serangan roket Qasam. Saya yakin kaum muslimin seperti Anda ini, pasti gembira melihat warga Israel yg menjadi korban serangan roket Qasam. Makanya, dunia internasional, kecuali negara2 Islam, tidak mempunyai simpati terhadap warga Gaza.

Yang anehnya kalian kaum muslimin masih mengklaim kemenangan. Kemenangan macam apa? Hamas itu sebenarnya sudah tamat riwayatnya. Dengan serangan ke Gaza ini, Hamas itu sudah mendapatkan hantaman telak yg sebenarnya sangat jauh diluar dugaan kalau serangan Israel itu sehebat ini. Para pemimpin Hamas pada bersembunyi entah dimana nggak kelihatan batang hidungnya. Sebut saja Ismail Haniyah dan Mahmoud Zahar. Dimana mereka sekarang. Secara politik Hamas alah telak. Secara militer apa lagi. Dengan perjanjian gencatan sejata kali ini dimana Hamas sudah dilarang untuk mempersenjatai diri – ini adalah kekalahan telak bagi Hamas – walau sulit untuk dijamin bahwa penrjanjian gencatan senjata ini tidak akan dilanggar Hamas. Kalau Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata maka sudah pasti Israel akan menyerang lagi.

Sekian

WJ

Jawaban saya :

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas komentar dan kritikan Bapak, semoga itu bisa memotivasi saya untuk menulis dengan lebih objektif di kesempatan yang akan datang.

Adapun terhadap komentar & kritikan Bapak, perkenankan saya menjawab seperlunya dan singkat, karena saya yakin Bapak juga 'lebih tahu' tentang jawaban saya.

Pertama, tentang subjektifitas.

Apa yang saya paparkan itu sebenarnya tidak lebih dari realita yang semua orang tangkap dari pemberitaan media massa di hari-hari serangan Israel ini. Bukan saya pribadi, tapi coba Bapak lihat di media nasional bahkan internasional, sangat banyak dan bahkan hampir semuanya mencerca dan menyalahkan Israel. Bukan hanya dari dunia islam, bahkan juga negara-negara Amerika Latin (Venezeula). Nah, jika tulisan saya yang menyalahkan israel dianggap subjektif, berarti Bapak juga menuduh semua media internasional ini subjektif ? Kalo Bapak tetap merasa objektif dengan pendapat Bapak, silahkan saja. Tapi saya juga berhak untuk mengatakan bahwa tulisan Bapak juga tidak kalah subjektifnya bukan ?

Kedua, tentang serangan israel adalah balasan dari roket-roket hamas yang menggempur kota-kota di selatan Israel.

Untuk meluruskan ini, silahkan Bapak lihat lebih jernih sejarah konflik di Palestina dengan lebih jernih dan lebih luas. Yahudi dan Islam selama 800 tahun hidup berdampingan dalam pemerintahan Turki Usmani, setelah datang penjajahan Inggris, yang dilanjutkan dengan berdirinya negara Israel, Bapak tahu apa yang terjadi ? Kedamaian itu segera punah, karena keserakahan Zionis Israel dalam mencaplok tanah palestina. Tahun demi tahun kita menyaksikan tanah palestina semakin sempit, bukan cuma tanah, sudah puluhan ribu jiwa juga telah melayang dalam penjajahan Israel. Belum lagi tercatat betapa banyak pemimpin2 palestina yang ditangkap bahkan dibunuh oleh Israel. Belum lagi kejadian terakhir dengan blokade ekonomi & fasilitas layanan umum seperti listrik, telepon dan air. Nah, setelah itu semua siapa sebenarnya yang layak untuk membalas, Israel atau Palestina.

Bapak juga menuliskan bahwa " warga sipil Israel menjadi bulan-bulanan roket Hamas ", semoga Bapak tidak lupa berapa perbandingan jumlah korban sipil dan kerusakan yang sangat tidak seimbang antara kedua belah pihak. Jika Bapak katakan israel menjadi bulan-bulanan roket Israel, apa yang Bapak katakan tentang roket-roket Hamasl, Bom-bom cluster, tembakan meriam tank, bahkan bom fosfor yang diarahkan ke gaza ?
Mungkin menurut Bapak itu hanya sekedar tembakan peringatan, dan tembakan balasan yang sudah sewajarnya Israel lakukan. Bukan demikian ?
Bahkan jika dikatakan itu serangan balasan, sungguh balasan yang tidak kesatria.

Ketiga, tentang kemenangan Hamas.

Sah-sah saja Hamas mengklaim memenangkan peperangan ini. Pertana, Jika dilihat dari perbandingan kekuatan militer kedua belah pihak yang sangat tidak sepadan, maka kemampuan HAMAS untuk terus bertahan dan bahkan terus melawan pantang menyerah, sudah sangat pantas disebut Kemenangan.Kedua, dalam teori peperangan yang paling primitif pun, pihak yang lebih dahulu meninggalkan medan perang, sudah cukup untuk disebut sebagai pihak yang kalah. Lihat saja kasus pendudukan Amerika di Vietnam, begitu pula Uni Soviet di Afghanistan.

Keempat, ajakan untuk sedikit merenung

mari sama-sama kita sadari bahwa negara kita Indonesia, pernah dalam kondisi terjajah sebagaimana Palestina saat ini. Banyak sudah pahlawan kita yang berjuang dan berguguran membela sejengkal tanah bangsa ini. Maka, apakah tidak ada sedikit simpati Bapak -atas nama kemanusiaan- kepada mereka yang juga tengah berjuang mempertahankan Palestina dan memperjuangkan kemerdekaannya ? Apa yang Bapak lakukan jika Indonesia ini juga di serang oleh Amerika, Australia atau SIngapura misalnya ? diam, setuju, dan pasrah begitu saja. Tidak saya yakin Bapak juga akan ikut terlibat berjuang membela bangsa ini, sesuai dengan kemampuan yang Bapak punya.

Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua. Mohon maaf jika jawaban ini masih belum memuaskan. Sekali lagi terimakasih atas sharingnya.

Hatta Syamsuddin

6 komentar:

  1. السلام عليكم!Komentar yang dikeluarkan oleh bapak WJ tersebut sama sekali tidak sesuai dengan Fakta yang ada,apa lagi beliau mengklaim bahwa HAMAS kalah telak,padahal tidak sama sekali!Israel lah sebenarnya yang kalah dan langsung angkat kaki dari tanah GAZA,ISRAEL itu ibarat KUNTILANAK PENASARAN (Datang Tak Diundang Dan Pulang Tak disuruh)...

    BalasHapus
  2. HAMAS akan selalu menyambut kedatangan ISRAEL kapan-pun,sebagai bukti bahwa Eksistensi mereka benar-benar kuat dan bertanggung-jawab atas keamanan warga negara Palestina khususnya dan Kaum MUSLIMIN pada umumnya..!Kematian anggota Hamas satu orang,maka ibu2 Palestina akan melahirkan SERIBU ORANG anggota HAMAS berikutnya....yang siap menghadapi zionis Israel yang di laknat oleh ALLOH SWT....

    BalasHapus
  3. SesungguhnyA bAPAK wj TERSEBUT tidak mengetahui terlalu banyak sejarah dan apa2 saja yang dilakukan oleh ISRAEL selama ini terhadap warga Palestina,HAMAS menembakkan roketnya karena ISRAel sering menggepur warga palestina tanpa alasan yang berarti,dan mereka sering menganiaya,mengambil tanah mereka sehasta demi sehasta...jadi ana sarankan agar bapak WJ membaca sejarah Konflik ISRAEL-PALESTINA dari awal,jangan cuma berkomentar tanpa dilatar-belakangi oleh pengetahuan yang konkrit dan terpercaya...Walloohu Taala A'lam...semoga ALLOH mengampuni anda...

    BalasHapus
  4. setuju dengan komentar susulan pak hatta..
    kita muslim memang beda kualitas dengan mereka, kita tidak mengembangkan kebencian, biar mrk mati dengan kebenciannya terhadap kebenaran.

    BalasHapus
  5. Semoga bapak WJ diberi hidayah...dan dibuka matanya untuk meilhat kebenaran..

    BalasHapus
  6. Bpk wj ,saya simpel saja.tlg d pelajari sejarahnya betul2.gunakan akal sehat dan logika yg logis.mksh

    BalasHapus