19 Feb 2016

Inilah Rahasia Dianjurkan Mesra Suami Istri di Hari Jumat

Saya termasuk yang tidak setuju dengan fenomena membesar-besarkan istilah "sunnah rosul" di malam jumat yang merujuk pada hubungan suami istri pada waktu tersebut. Alasan sederhana ketidak setujuan saya, ada tiga:

Pertama, dari sisi bahwa amalan sunnah rasul pada malam jumat atau hari Jumat itu banyak ragamnya, dari mulai sholawat, perbanyak doa, baca al kahfi, sehingga menyebutkan istilah "sunnah rosul" hanya pada amalan mesra tentu akan mengecilkan makna sunnah-sunnah lainnya di malam itu, bahkan melupakannya karena fokus dengan "sunnah rosul" yang dipahami sebagian orang hari ini.

Kedua, penyebutan "sunnah Rasul" untuk aktifitas hubungan suami istri di malam Jumat, tanpa disadari menggiring opini dan pemahaman melecehkan Rasulullah SAW, seolah-olah itu menjadi aktifitas utama dan ajaran utama Rasulullah SAW pada umatnya di malam Jumat, padahal yang terjadi tidaklah demikian.

Ketiga, karena sejatinya aktifitas hubungan suami istri dan aktifitas bermesaraan antara keduanya adalah bernilai sunnah sepanjang waktu, bukan hanya terbatas di malam Jumat. Sehingga menyebutkan istilah "sunnah rosul malam jumat" seolah-olah menafikkan hal tersebut juga menjadi amalan yang dianjurkan pada hari-hari lainnya.

Tapi pada sisi yang lain, saya juga kurang sepakat pada yang menolak mentah-mentah amalan yang diistilahkan "sunnah rosul" di malam Jumat, karena meyakini tidak ada dalilnya sama sekali, dan menjadi sesuatu yang mengada-ada. Karena sesungguhnya ada beberapa dalil yang menyebutkan tentang anjuran "mesra malam jumat" bagi suami istri. Setidaknya, ada dua riwayat shohih menyebutkan secara tersirat (isyarat), dan ada dua riwayat lemah yang menyebutkan secara tersurat nan jelas.

Dalam tulisan ini saya tidak ingin memperpanjang pembahasan soal dalil, mengingat tanpa dalil spesifik pun mesra suami istri adalah berpahala. Namun yang menjadi menarik adalah, apa sebenarnya hikmah, manfaat atau rahasia yang tersembunyi dibalik anjuran mesra suami istri di hari/malam Jumat. Ternyata para ulama seperti Ibnu Hajar juga menyebutkan beberapa hal manfaat hal tersebut, dan berikut saya tambahkan dan lengkapi menjadi hal-hal sebagai berikut :

Pertama, Lebih menenangkan Jiwa sehingga lebih siap untuk beribadah
Desakan gejolak seksual akan terasa sangat mengganggu bagi kaum pria, dan itu menjadi lebih tidak mengenakkan pada hari Jumat yang semestinya dioptimalkan dengan kekhusyukan beribadah. Karenanya gejolak tersebut perlu disalurkan lebih awal, agar jiwa lebih tenang pada hari yang tersisa.

Kedua, Lebih menundukkan pandangan saat di jalan 
Diriwayatkan pada masa awal Islam kaum muslimah juga pergi keluar untuk mengikuti sholat Jumat berjamaah, karenanya hal tersebut menjadi ujian tersendiri bagi kaum laki-laki dalam menjaga pandangan di jalanan. Hari ini meskipun tidak banyak wanita yang mengikuti sholat Jumat di masjid, namun esensinya tak jauh berbeda karena di jalanan pun begitu mudah ditemui hal-hal yang mengganggu dan menggoda pandangan. Dengan telah berjimak di pagi hari maka hal-hal teknis semacam itu diharapkan bisa berkurang atau teratasi.

Ketiga, Lebih Sehat dan Bahagia di Hari Raya.
Hari Jumat adalah hari raya yang tidak hanya berisi ibadah semata, namun juga kebahagiaan nan penuh semangat. Karenanya dengan berhubungan badan suami istri di pagi hari, akan melahirkan sehat dan semangat yang berlebih untuk menyambut hari bahagia tersebut. Hal ini didukung dengan serangkaian penelitian soal tersebut, pakar kesehatan menyebutnya dengan morning sex. Dikatakan dalam sebuah situs kesehatan bahwa : "pasangan yang melakukan hubungan intim di pagi hari mampu meningkatkan suasana hati di siang hari. Tak hanya itu, hal ini juga mampu meningkatkan kesehatan kulit, rambut dan kuku. Estrogen kimia yang dilepaskan selama “sexy time” bisa membuat rambut lebih bersinar, kuku lebih kuat dan meningkatkan warna kulit.

Para ahli juga mengatakan, tingkat testosteron pria mengalami lonjakan sepanjang malam saat tertidur, sehingga pagi hari sebenarnya para pria lebih cenderung berada dalam mood untuk bercinta. Bercinta di pagi hari juga membuat tubuh kita lebih sehat dan lebih bahagia, serta mampu membakar rata-rata 300 kalori per jam dan meningkatkan tingkat denyut jantung dan sirkulasi darah sambil menurunkan tekanan darah."

Nah, akhirnya tak ada alasan lagi untuk tidak menyambut hari Jumat dengan penuh riang gembira. Bukan hanya ada dosa-dosa kecil yang berguguran di janjikan, namun sebentuk kemesraan nyata nan berpahala juga telah menunggu untuk ditunaikan. Segera  bacakan artikel ini dihadapan istri Anda tercinta , dan selanjutnya terserah Anda ...

Semoga bermanfaat dan salam optimis.

2 komentar:

  1. Saya tidak membenarkan juga tidak menyalahkan sebab hubungan suami istri bisa dilakukan kapan saja mau dan tidak harus malam jumat bahkan setiap hari kalau mamp bisa saja dilakukan ok memberi solusi semua problem seks pasutri yang paling bagus.
    solusi cepat dan tepat segala masalah seks anda.

    BalasHapus
  2. saya tidak setuju hubungan pasutri diistilahkan dengan sunnah rosul, hubungan itu sifatnya sangat privasi dan tidak etis diungkapkan dalam diskusi atau obrolan umum, lakukan sepuasmu tapi dalam bingkai yang tepat dan tetap http://tokobagusdewe.com jadi privasi keluarga, thanks

    BalasHapus