Pada Jumat sepekan yang lalu kita telah membahas tentang Alasan Kita Bahagia Menyambut Hari Jumat, yang berisi paparan hadits seputar hari Jumat. Maka, pada hari Jumat yang berkah ini kita akan menggali amalan-amalan apa sajakah yang bisa kita lakukan di hari Jumat. Sangat disayangkan, pada hari Jumat biasanya di masyarakat kita beredar amalan-amalan yang bukan sunnah, dan justru akhirnya menutup keberadaan amalan sunnah di hari Jumat tersebut. Apa saja amalan sunnah yang di maksud ? Mari kita simak secara ringan dan sederhana sebagai berikut :
Pertama : Mandi, Memakai wangi-wangian dan Pakaian yang Terbaik :
Rasulullah SAW bersabda :"Siapa yang mandi pada hari jum'at dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki, memakai harum-haruman jika ada, kemudian pergi jum'at dan di sana tidak melangkahi bahu manusia lalu ia mengerjakan sholat sunnah, kemudia ketika imam datang ia diam sampai selesai sholat jum'at maka perbuatannya itu akan menghapuskan dosanya antara jum'at itu dan jum'at sebelumnya." (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
Jumat adalah hari raya setiap muslim karena itu sangat wajar jika menyiapkan penampilan dan fisik untuk menyambut dan menghias kemuliannya. Adalah Rasulullah SAW yang mempraktekkan sendiri bagaimana beliau mempunyai pakaian khusus spesial di hari Jumat, dan memerintahkan para sahabat untuk juga melakukannya. Tentang mandi dan wangi-wangian, selain sebagai syiar hari raya, juga untuk menambah kekhusyukan dalam melakukan rangkaian ibadah sholat Jumat. Kita akan bisa membedakan dengan mudah, mana yang datang ke masjid dengan penuh kegembiraan dan persiapan, dan mana yang datang dengan setumpuk kelelahan.
Kedua : Memotong Kuku dan Mencukur Kumis
"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).
Sebagai tambahan kesempurnaan dalam menyambut hari raya pekanan Jumat yang mulia, hendaknya juga kita membersihkan diri kita, dan menjalankan sunnah fitrah : diantaranya adalah memotong kuku dan mencukur kumis, khususnya sebelum pergi sholat Jumat, sebagaimana disebutkan dalam riwayat di atas.
Ketiga : Membaca Surat Al-Kahfi
Di masyarakat kita hari Jumat terkadang identik dengan pembacaan yasin. Hal ini sudah berlangsung sejak lama dan diyakini sebagai salah satu amalan utama di hari Jumat. Sesungguhnya riwayat pembacaan surat tertentu di hari atau malam Jumat memang beragam, namun salah satu yang paling kuat justru tidak menyebutkan surat Yasin, namun surat Al Kahfi, sebagaimana riwayat dari Abu saied bahwa Nabi bersabda: “Barangsiapa membaca surat al-kahfi pada hari jum’at, maka cahaya akan menyinarinya diantara dua jum’at”. (H.R al-Hakim hadits shahih). Semoga Allah memudahkan kita menghidupkan sunnah Rasul-Nya.
Keempat : Memperbanyak Sholawat Atas Nabi
Bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW yang paling sederhana adalah mengucapkan doa dan mengingatnya dalam lisan dan ucapan kita. Inilah doa sholawat yang memiliki keutamaan tersendiri, khususnya pada hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda : “ Maka perbanyaklah (sholawat) kepadaku pada hari (jum’at) ini, sesungguhnya sholawat kalian akan ditampakkan kepadaku”. (H.R Abu Daud no.1047 hadits shahih).
Kelima : Bersegera Menuju Masjid.
Sebuah hadits yang sering kita kenang saat kecil tentang keutamaan mereka yang bersegera menuju masjid untuk menjalankan ibadah sholat Jumat, Dari Abu hurairoh berkata: Rosululloh telah bersabda: “Pada hari jum’at disetiap pintu mesjid ada beberapa malaikat yang mencatat satu persatu orang yang hadir sholat jum’at sesuai dengan kualitas kedudukannya, Apabila imam datang/ naik mimbar maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu meraka bersiap-siap mendengarkan khutbah, perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti orang yang berqurban seekor unta gemuk, orang yang datang berikutnya seperti orang yang berqurban sapi, dan orang datang berikutnya seperti orang yang berqurban kambing, dan orang yang datang berikutnya seperti orang yang bersedeqah ayam, dan orang yang datang berikutnya (kelompok akhir) seperti orang yang bersedekah sebutir telur.” (H.R Bukhori no:929 Muslim no:850)
Maka di dalamnya ada anjuran dan keutamaan datang lebih awal, agar bisa mengkondisikan hati dan ruhiyah dalam menerima nasihat dan pelaksanaan ibadah sholat Jumat.
Keenam : Beritikaf dan memperbanyak Sholat Sunnah sebelum Khotib naik mimbar
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” [HR. Muslim]
Akhirnya, inilah kumpulan amal di hari Jumat yang bikin semangat. Mungkin masih ada riwayat lain yang juga menyebutkan amalan lainnya, seperti bersedekah di hari Jumat, bahkan juga 'membahagiakan' istri di hari Jumat. Semuanya mempunyai keutamaan tersendiri sebagaimana ditemukan dalam banyak riwayat. Semoga kita mampu mengoptimalkan hari Jumat ini dengan penuh semangat.
Pertama : Mandi, Memakai wangi-wangian dan Pakaian yang Terbaik :
Rasulullah SAW bersabda :"Siapa yang mandi pada hari jum'at dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki, memakai harum-haruman jika ada, kemudian pergi jum'at dan di sana tidak melangkahi bahu manusia lalu ia mengerjakan sholat sunnah, kemudia ketika imam datang ia diam sampai selesai sholat jum'at maka perbuatannya itu akan menghapuskan dosanya antara jum'at itu dan jum'at sebelumnya." (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
Jumat adalah hari raya setiap muslim karena itu sangat wajar jika menyiapkan penampilan dan fisik untuk menyambut dan menghias kemuliannya. Adalah Rasulullah SAW yang mempraktekkan sendiri bagaimana beliau mempunyai pakaian khusus spesial di hari Jumat, dan memerintahkan para sahabat untuk juga melakukannya. Tentang mandi dan wangi-wangian, selain sebagai syiar hari raya, juga untuk menambah kekhusyukan dalam melakukan rangkaian ibadah sholat Jumat. Kita akan bisa membedakan dengan mudah, mana yang datang ke masjid dengan penuh kegembiraan dan persiapan, dan mana yang datang dengan setumpuk kelelahan.
Kedua : Memotong Kuku dan Mencukur Kumis
"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).
Sebagai tambahan kesempurnaan dalam menyambut hari raya pekanan Jumat yang mulia, hendaknya juga kita membersihkan diri kita, dan menjalankan sunnah fitrah : diantaranya adalah memotong kuku dan mencukur kumis, khususnya sebelum pergi sholat Jumat, sebagaimana disebutkan dalam riwayat di atas.
Ketiga : Membaca Surat Al-Kahfi
Di masyarakat kita hari Jumat terkadang identik dengan pembacaan yasin. Hal ini sudah berlangsung sejak lama dan diyakini sebagai salah satu amalan utama di hari Jumat. Sesungguhnya riwayat pembacaan surat tertentu di hari atau malam Jumat memang beragam, namun salah satu yang paling kuat justru tidak menyebutkan surat Yasin, namun surat Al Kahfi, sebagaimana riwayat dari Abu saied bahwa Nabi bersabda: “Barangsiapa membaca surat al-kahfi pada hari jum’at, maka cahaya akan menyinarinya diantara dua jum’at”. (H.R al-Hakim hadits shahih). Semoga Allah memudahkan kita menghidupkan sunnah Rasul-Nya.
Keempat : Memperbanyak Sholawat Atas Nabi
Bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW yang paling sederhana adalah mengucapkan doa dan mengingatnya dalam lisan dan ucapan kita. Inilah doa sholawat yang memiliki keutamaan tersendiri, khususnya pada hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda : “ Maka perbanyaklah (sholawat) kepadaku pada hari (jum’at) ini, sesungguhnya sholawat kalian akan ditampakkan kepadaku”. (H.R Abu Daud no.1047 hadits shahih).
Kelima : Bersegera Menuju Masjid.
Sebuah hadits yang sering kita kenang saat kecil tentang keutamaan mereka yang bersegera menuju masjid untuk menjalankan ibadah sholat Jumat, Dari Abu hurairoh berkata: Rosululloh telah bersabda: “Pada hari jum’at disetiap pintu mesjid ada beberapa malaikat yang mencatat satu persatu orang yang hadir sholat jum’at sesuai dengan kualitas kedudukannya, Apabila imam datang/ naik mimbar maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu meraka bersiap-siap mendengarkan khutbah, perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti orang yang berqurban seekor unta gemuk, orang yang datang berikutnya seperti orang yang berqurban sapi, dan orang datang berikutnya seperti orang yang berqurban kambing, dan orang yang datang berikutnya seperti orang yang bersedeqah ayam, dan orang yang datang berikutnya (kelompok akhir) seperti orang yang bersedekah sebutir telur.” (H.R Bukhori no:929 Muslim no:850)
Maka di dalamnya ada anjuran dan keutamaan datang lebih awal, agar bisa mengkondisikan hati dan ruhiyah dalam menerima nasihat dan pelaksanaan ibadah sholat Jumat.
Keenam : Beritikaf dan memperbanyak Sholat Sunnah sebelum Khotib naik mimbar
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” [HR. Muslim]
Akhirnya, inilah kumpulan amal di hari Jumat yang bikin semangat. Mungkin masih ada riwayat lain yang juga menyebutkan amalan lainnya, seperti bersedekah di hari Jumat, bahkan juga 'membahagiakan' istri di hari Jumat. Semuanya mempunyai keutamaan tersendiri sebagaimana ditemukan dalam banyak riwayat. Semoga kita mampu mengoptimalkan hari Jumat ini dengan penuh semangat.
ust hattasy ada buku yusuf qordowi yang pake bhs indonesia g..?
BalasHapusTerimakasih ustadz, jazakallah.
BalasHapus