Ketua Lazis Jateng Cabang Kebumen, Iwan Yunianto menyampaikan, acara kemarin digelar karena keprihatinan menyusul tingginya angka perceraian di Kabupaten Kebumen. Selain itu, seminar sekaligus menjadi upaya untuk mendekatkan pihak Lazis dengan pihak donatur. “Tujuan kedua diadakannya acara ini adalah agar terjalin kedekatan antara pihak Lazis Jateng dengan para donatur atau yang biasa kita sebut sebagai muzzaki” tambah bapak dua anak ini.
Selanjutnya Iwan menyampaikan harapannya yakni dari seminar ini kelak akan tumbuh generasi unggul buah dari harmonisnya keluarga.“Harapan saya sebenarnya suami istri harus berangkat ke seminar ini agar sama-sama dapat ilmu yang bisa diterapkan tanpa kesalahpahaman sehingga akan tumbuh generasi unggul karena harmonisnya keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, Pada seminar tersebut disampaikan bahwa visi pernikahan yang sakinah, mawaddah dan rohmah dan hubungan romantis antara suami istri berpeluang besar melahirkan anak-anak unggul yang jauh dari permasalahan-permasalan.
“Permasalahan anak di sekitar kita seperti gaya hidup hedonisme, kecanduan game, pornografi, budaya coba-coba, narkoba, pergaulan bebas, dan krisis jati diri bermula dari visi pernikahan yang salah dan tidak romantisnya hubungan suami istri” papar Ustadz Hatta Syamsuddin.
Ustadz yang mendapat julukan pakar keluarga romantis tersebut juga menyampaikan bahwa peran orang tua dalam melejitkan potensi anak dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari sinergi antara suami istri, keteladanan dan inspirasi, kelembutan tanpa memanjakan, kebersamaan yang berkualitas, tarbiyah yang integral dan penghargaan potensi anak. (cah)
Sumber : http://www.kebumenekspres.com/2016/07/100-peserta-ikuti-seminar-keluarga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar