6 Mar 2016

Fikih dan Adab Menyambut Gerhana (Download Powerpoint)

Syariat Islam yang indah senantiasa membekali seorang muslim panduan dalam menjalani kehidupan. Bukan hanya seputar aktifitas dan kegiatan rutinitas sehari-hari, tapi bahkan juga saat 'menghadapi' beberapa fenomena alam yang menjadi salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Fenomena gerhana matahari total misalnya yang akan hadir dalam waktu dekat ini, ternyata juga mengundang perhatian banyak pihak. Di dunia maya apalagi, postingan yang mengungkap fenomena alam luar biasa ini cukup meriah.

Namun di balik itu semua, tentu masih saja ada beberapa sikap yang tidak semestinya ditunjukkan oleh seorang muslim terkait datangnya gerhana. Tiga sikap dan kecenderungan tersebut antara lain :

Pertama : Acuh dan Tidak Peduli
Barangkali fenomena alam yang begitu besar ini tidak masuk dalam agenda mereka. Yang ada dalam benak mereka adalah menjalankan rutinitas dan aktifitas seperti biasa, nyaris tak ada beda. Mereka golongan yang selalu mengagungkan " I don't care" terhadap segala sesuatu yang dirasakan tidak memberikan manfaat kepada mereka. Padahal fenomena ini adalah "ujian" keimanan bagi setiap muslim, apakah mereka termasuk yang mau mengambil pelajaran atau acuh dan tak peduli

Kedua : Fokus pada Keindahan & Pendekatan Ilmiah semata
Ada yang bersemangat menyambut gerhana, tapi dengan pendekatan yang berbeda. Satu sisi mengupas secara ilmiah dengan berbusa-busa, tetapi lupa mengaitkannya dengan kuasa dan ijin Allah SWT. Pada sisi lain ada yang melihatnya sebagai momentum wisata yang luar biasa, maka mereka bersiap untuk mengabadikan dan merekam keindahannya. Beberapa pemerintah daerah dan biro travel bahkan telat membuat paket khusus wisata gerhana. Sebentar lagi mungkin akan ada ajang selfie dengan latar belakang gerhana matahari.

Ketiga : Takut Sial dan Percaya pada Mitos
Kelompok ini barangkali bisa dibilang kelompok "gagal move on", yang mungkin di masa kecilnya terlalu sering dibuai dengan dongeng tentang gerhana. Sehingga hingga hari ini masih menyisakan trauma berkepanjangan luar biasa tentang munculnya gerhana. Sebagian yang lain justru meyakini bahwa fenomena ini akan terkait dengan gejolak dan perubahan politik di suatu daerah.

Maka tiga sikap ini bukanlah cara dan ajaran Islam dalam menyambut gerhana baik matahari atau bulan. Lantas bagaimana Islam mengajarkan kita menyambut fenomena ini dengan menjalani sunnah-sunnah yang ada dan mengambil hikmahnya ? Lebih lengkap sahabat bisa download di powerpoint berikut.

DOWNLOAD POWERPOINT FIQIH & ADAB MENYAMBUT GERHANA

http://www.4shared.com/file/SpijPvj_ce/41_Fiqh_dan_Adab_Menyambut_Ger.html?

Semoga bermanfaat dan salam optimis.

1 komentar: