10 Sep 2018

Jebakan Waktu : Renungan Tahun Baru Hijriyah

Melalui pesan, seorang teman FB menyampaikan kisah keluarganya, yang barangkali juga banyak atau beberapa dari kita mengalami hal yang tak jauh berbeda. Ia bercerita tentang sosok ayahnya yang sangat workaholic, sedikit bicara dan banyak bekerja. Namun setelah pensiun yang terjadi sungguh memprihatinkan. Ayahnya tiba-tiba langsung menjadi sakit-sakitan dan mengeluarkan banyak biaya yang habis-habisan, bahkan sampai rumah pun ikut terjual. Ibaratnya apa yang telah dikumpulkan selama bekerja, habis begitu saja untuk membiayai pengobatan.

Tentu bagi seorang mukmin, hal semacam itu, segala sesuatu yang telah terjadi dan menimpa kita adalah bagian dari ujian dan takdir dari Allah SWT. Namun nampaknya kita juga bisa mengambil pelajaran dari hal semacam itu, agar bisa berupaya menghindarinya jauh-jauh hari. Kejadian di atas mengingatkan saya akan tiga fase waktu “bodoh” yang uniknya dijalani oleh sebagian besar manusia, bahkan mungkin termasuk kita juga.

Fase pertama adalah masa anak-anak, dimana saat itu kita mempunyai fisik yang sehat, trampil dan lincah kesana-kemari. Selain itu juga kita mempunyai waktu luang, karena belum banyak terikat dengan pekerjaan dan kesibukan. Hal yang luar biasa, saat itu kita memiliki kesehatan dan kesempatan, tapi di masa kecil kita tidak memiliki uang sendiri. Karenanya kadang kita hanya bisa “ aku ingin begini, aku ingin begitu” tapi tidak kesampaian, hingga ada idiom “ masa kecil kurang bahagia”.

Fase berikutnya adalah saat usia dewasa, dimana secara fisik kita masih tangguh di rentang usia 25-50 tahun. Begitupula keuangan mulai mapan dan jumlah saldo di rekening terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu dan karir. Namun saat itu yang tidak dipunya adalah kesempatan atau waktu luang. Tuntutan pekerjaan, karir, omset begitu menyibukkan diri kita bahkan terkadang waktu untuk beribadah dan keluarga pun terlewat begitu saja. Fase usia ini banyak melahirkan generasi yang stress dan berguguran dalam kompetisi kehidupan yang keras. Mereka punya kesehatan, punya keuangan yang cukup, tapi tidak untuk kesempatan dan waktu luang. Maka tak heran saat ini pun muncul idiom baru “ kurang selfie dan kurang piknik” untuk menggambarkan kondisi ini.

Fase terakhir adalah masa tua. Dimana pada saat itu mulai pensiun dari dunia kerja dan usaha, mulai banyak di rumah untuk menggendong cucu atau merawat hewan peliharaan kesayangan. Saat itu secara keuangan lebih mapan, secara waktu juga sangat lebih luang, namun ternyata banyak yang secara kesehatan mulai bermasalah. Penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke semakin mengancam seiring bertambahnya usia. Bahkan langkah gerak pun tak lagi cekatan seperti dahulu saat muda.  Maka fase ini kita memiliki waktu, uang namun kesehatan semakin berkurang.

Begitulah waktu terus berlalu dan menjebak kita semua. Rasulullah SAW sejak awal telah mengingatkan kita tentang jebakan waktu :” Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari dari Ibnu ‘Abbas).  Bukan hanya memberikan early warning, beliau juga banyak memberikan tips tentang manajemen waktu dalam hadits-haditsnya, salah satunya yang begitu detil adalah : “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara : masa mudamu sebelum datang masa tuamu. waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.”(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya).

Semoga pergantian tahun baru Hijriyah ini juga bisa menjadi momentum bagi kita untuk merenungi, dan memperbaiki kualitas hidup dan pengelolaan waktu kita, agar tidak terjebak pada tiga fase waktu yang memprihatinkan di atas. Berkaca dari para ulama salaf kita, mereka membagi waktu keseharian dalam  empat kesibukan : waktu untuk Allah SWT, waktu untuk diri sendiri dengan istirahat, berolahraga dan semacamnya, waktu untuk masyarakat dengan belajar, bekerja dan bersosial, dan tentu saja waktu untuk keluarga dengan bercanda ria dan bermesraan. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita dalam menjalaninya.

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1439 H

2 komentar:

  1. Bersyukur dengan segala apa yang kita punyai, Bersyukur atas nikmat kesehatan juga,
    Karena semuanya kelak akan kembali pada Allah SWT semata...

    Salam kenal dari kami

    BalasHapus
  2. INDOMONOPOLY.COM MERUPAKAN SITUS JUDI ONLINE YANG TERBAIK & TERPERCAYA DI INDONESIA.
    KAMI MENYEDIAKAN GAME TERBARU MONOPOLY YANG TELAH TERPERCAYA OLEH MASYARAKAT INDONESIA
    PROMO CASHBACK 10% DARI NILAI KEKALAHAN ANDA INDOMONOPOLY ADALAH GAME ONLINE TERBAIK
    DENGAN PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAW PALING LAMBAT HANYA 2 MENIT (SELAMA BANK ONLINE).
    TERTARIK / BERMINAT ,TAPI BINGUNG BAGAIMANA CARA GABUNG DI GAME KAMI?? BISA LANGSUNG HUBUNGI
    LIVE CHAT KAMI SETIA MELAYANI ANDA 24JAM. KEMUDAHAN HANYA BERSAMA KAMI DI INDOMONOPOLY
    SETIA MEMBANTU ANDA SEMUA. KUNJUNGI WEB KAMI : http://bit.ly/1QULFBI

    BalasHapus