3 Mei 2011

Inilah 5 Tips Romantis Suami Istri (Bagian 3)


Setelah kita membahas tentang Keajaiban Pengakuan dan Pernyataan Cinta, kemudian juga tentang  pentingnya Pujian dan Sanjungan, maka episode merawat romantis yang ketiga adalah : Mengucapkan Terima Kasih kepada Pasangan kita. Inspirasinya awalnya adalah sebuah hadits  : Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda : “ Barang siapa yang tidak pernah menyatakan syukur pada manusia, maka ia tidak akan pernah bersyukur pada Allah “ (HR Tirmidzi dan Ahmad) .

Setiap kita membutuhkan pasangan. Kehadirannya saja di sisi kita sudah menjadi cukup alasan bagi kita untuk berterimakasih. Bukankah hadirnya pasangan kita membuahkan sejuta rasa nyaman dan ketenangan di hati kita ? Bahkan sekalipun ia hanya sekedar duduk manis di depan kita,.itupun sudah layak untuk kita berterima kasih atas kehadirannya di sisi kita. Bayangkan –jika Anda belum pernah menjalaninya- ketika istri Anda tengah pulang kampung misalnya, Anda berjauhan dengannya, apa saja yang Anda rasakan ? Sebuah penderitaan bukan ? Alhamdulillah, saya tahu persis rasanya berjauhan dengan istri dan sekali-sekali saya tidak ingin mengulanginya kembali. Amin.

Itu dari sisi 'sekedar' kehadiran pasangan kita, belum dari apa yang telah ia perbuat bagi kita ? Maka sederet ungkapan terima kasih semestinya sejak dulu telah menjadi kebiasaan kita, sejak awal pernikahan. Begitu banyak yang telah ia lakukan, besar dan kecil, sederhana hingga yang rumit. Atau mari sejenak mengingat  pekerjaan-pekerjaan besar yang dilakukan istri-istri kita di rumah. Dari mulai merawat si kecil, merapikan kamar, menyiapkan makanan dan pakaian, hingga melayani semua kebutuhan suaminya. Setelah semua itu telah dilakukannya dengan penuh bakti, adakah alasan bagi kita untuk tidak segera berterima kasih padanya ?

Berterimakasih terkadang lalai kita ucapkan pada hal-hal yang kecil dan sederhana. Atau pada sesuatu yang kita anggap sudah menjadi kewajibannya. Padahal justru disitulah terima kasih kita bisa menjadi sarana untuk melambungkan kemesraan Anda berdua. Tak perlu menunggu keringat bercucuran, cukuplah saat segelas teh di pagi hari terhidangkan, terima kasih sudah layak kita ungkapkan.

Sebaliknya untuk para istri, tentu tak perlu menunggu sebuah pemberian berharga dari suami untuk mengucapkan terima kasih. Bahkan uang belanja seadanya –yang mungkin tidak cukup untuk membeli lauk bergizi-  sudah layak untuk diberikan terimakasih. Setiap kita mempunya kekurangan, suami juga istri. Namun diluar semua kekurangan itu, antara suami istri pasti mempunyai sebuah ketergantungan. Atas sebuah ketergantungan itu, rasa terimakasih sungguh layak untuk diucapkan.

Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda : Allah tidak melihat pada seorang wanita yang tidak berterima kasih pada suaminya, padahal ia (wanita itu) sangat bergantung pada suaminya  (Silsilah Hadist Shahih Al Bani (289))


Bersambung Bagian ke 4

Semoga bermanfaat dan salam optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar