12 Apr 2011

Tips Sukses Ujian Masuk LIPIA dan Perguruan Tinggi Timur Tengah

suasana pendaftaran LIPIA
Bagi sahabat pelajar yang bertekad menimba ilmu agama, biasanya yang menjadi cita-cita adalah bisa masuk LIPIA atau universitas Timur Tengah terkemuka. Segala persiapan telah dilakukan sejak lama untuk menyambut ujian masuk yang diadakan, namun memang seleksi tidak mudah dilewati begitu saja. Tidak hanya sekedar kemampuan dalam berbahasa arab, namun juga mental yang kuat ditata saat berhadapan dengan penguji.  Memang setiap universitas mempunyai ragam jenis ujian yang berbeda, bahkan beberapa mencukupkan diri dengan sistem murosalah (korespondensi) alias pendaftaran jarak jauh. Namun diantara sekian ragam perbedaan yang ada dalam sistem ujian, tentu saja ada banyak hal yang bisa dianggap sama. Karenanya, berikut tips ujian masuk Lipia dan perguruan tinggi Timur tengah, saya sharing disini sekedar berbagi pengalaman pribadi.

1.    Ujian Tulis biasanya menghadirkan soal-soal basic tentang Kaidah bahasa Arab dan Ilmu Islam. Karenanya modal awal setidaknya kita sudah membaca kembali buku-buku bahasa arab dasar dan keislaman yang pernah kita pelajari, agar tidak terlampau jauh terlupa. Mungkin anda bisa menelaah buku-buku bahasa Arab yang pernah dipelajari di LIPIA seperti  Arobiyatu Lin Nasyi’in, atau Silsilah Durus Lughoh Arobiyah, atau yang terbaru Arobiyah baina Yadaika. Meskipun belum semuanya kita pahami, coba saja beranikan diri untuk membuka kitab-kitab tadi.

2.    Jika memungkinkan cari soal-soal ujian tahun-tahun terdahulu, atau yang mirip saja sebagai persiapan sekaligus ajang mengukur diri. Biasanya ada dauroh/ pelatihan yang dilakukan mahasiswa LIPIA bagi pelajar di daerahnya masing-masing. Melalui soal-soal tadi kita akan terbiasa dan memahami gambaran besar metodologi soal.

3.    Khusus untuk Tes Lisan, kita akan berhadapan dengan seorang arobiyun mubin yang barangkali kita tidak terbiasa mendengar atau bercakap-cakap langsung dengannya. Pengucapan intonasi seorang Indonesia ketika berbahasa arab tentu berbeda dengan orang arab asli, maka untuk membiasakan diri perlu sebelumnya kita mendengar ceramah-ceramah dalam bahasa arab atau bahkan siaran televisi al-jazeera.

4.    Secara umum karakter orang Arab suka mujamalah, dalam bahasa Indonesia mungkin disebut dengan retorika basa-basi. Karenanya dalam tes Lisan bisa juga kita menjawab dengan nada yang ringan, ada unsur candaan, atau hal lain yang membuktikan semangat kita dalam menuntut ilmu agama. Namun tidak direkomendasikan kita terlalu mengiba-iba mencari belas kasihan, atau sebaliknya memuji-muji dengan terlampau berlebihan.

5.    Persiapkan hafalan quran dengan baik, apa yang sudah kita hafal pastikan tetap terjaga dengan memurojaahnya secara rutin sebelum ujian lisan. Memang tidak secara spesifik disyaratkan harus berapa juz – meskipun ada juga yang mensyaratkan - , namun dalam tes lisan biasanya kita diminta membacakan beberapa ayat yang kita hafal. Jangan sampai kita hanya mampu menghafal di juz 30, itupun dengan terbata-bata dan penuh kesalahan. Pastikan juga bahwa praktek tajwid kita tidak terlampau di bawah standar.

6.    Yang terpenting dari semua itu tentu persiapan mental. Maka ini bisa dilakukan dengan tidur yang cukup di malam sebelum ujian, dan tentu saja penguatan sisi ruhiyah dengan sholat malam dan doa-doa yang terlantunkan di penghujung malam. Niatan yang tulus akan membantu menguatkan mental kita saat ujian. Jangan biarkan yang telah anda persiapkan tercerai berai karena mental yang kedodoran, atau hal teknis seperti bangun kesiangan.

Selamat menjalani tes masuk LIPIA dan perguruan tinggi timur tengah lainnya. Semoga Allah SWT memudahkan.

15 komentar:

  1. Tsaqib Faizal Akbar13 April 2011 pukul 16.36

    syukron tadz......sngat membantu informasi antum

    BalasHapus
  2. aslm...ust y drhmahmti Allah,mint tlg krimin contoh soal arabiah linnasyiin dunk,syukran jzk

    BalasHapus
  3. assalm ..wr...wb...Ust yg drahmati Allah, saya sangat ingin bisa melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di arab. Tapi bagaimana dgn saya ust, soalnya saya lulusan Madrasah Aliyah yang blum terlalu tau dgn bhs arab, modal saya cuma hapalan al-qur'an 3 juz insya Allah.
    Saya jadi kecil hati setelah melihat syarat ujiannya, karena saya belum punya basic kpondokan. Minta solusinya ust, saya coba atau mundur dulu? Rahman saputra

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa salahnya mencoba .. bismillah maju terus. jangan takut gagal, kalaupun belum lulus, minimal dapat pengalaman ujiannya .. dan kembali belajar mempersiapkan diri untuk pendaftaran berikutnya

      Hapus
  4. assalamu'alaykum ustadh.. syukron ats informasinya? bisa minta tolong kasih tau contoh soal utk tes i'dad LIPIA?

    BalasHapus
  5. assalamualaikum ustadz jazzakallah khoir.,
    ini salah satu perguruan tinggi islam terbaik di Indonesia..
    membawa pemuda islam berkualitas dan bermanjah ahli sunnah.,

    BalasHapus
  6. ustadz, apakah untuk tes masuk i'dad lughowi juga ada soal tentang ilmu islam?????

    BalasHapus
  7. syukron ustadz..... ana sgat trtarik dg LIPIA.... smga ini bs ,bantu.... sy. dr basic umum, kira2 apkh bisa? dan utk sistem penyaringannya bagaimana...?

    BalasHapus
  8. ustadz,ana dlu dah prnh ikut tes tp g dterima,soal2nya beda wkt msh d aliyah,pdahl ana suka sma plajarn bhsa arab,kbetuln ana krg gi bljr tahfidz qur'an,tp yg jd kendala ana gk punya biayanya ...ustadz

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum
    Ustadz, kalo yang akhwat bgmana ?
    Di tes nya dg dosen2 wanita juga kan ?
    Kampusnya juga dipisah dg ikhwan yaa ??

    BalasHapus
  10. @Mega Aprilla : sepertinya standar saja, kalaupun ada yang difokuskan soal bahasa.pemahaman islam ada di tes wawancara, itupun tak seberapa

    @anonim : saya juga dari basic umum kok, semangat

    @khozainur rohmah : biaya untuk apa, di LIPIA gratis dan dapat mukafaah lho

    @aufa : tentu saja ada, semua dipisahkan kok termasuk perkuliahannya

    BalasHapus
  11. Ust apakah tes tertulisnya arab gundul ? Sy nggak bisa arab gundul. Kalau Arobiyah baina Yadaika, alhamdulillah saya sudah pelajari.

    BalasHapus
  12. Ustadz, kalo tahun kelulusan lebih dari tiga tahun gimana,,,???

    BalasHapus