4 Sep 2010

Keruntuhan Kekhalifahan Turki Utsmani

Khilafah Islamiyah sejak jaman Khulafaur Rosyidin berdiri dengan kokoh sampai pada Khilafah Utsmaniyah. Eksistensi khalifah sendiri adalah sesuatu yang penting di dalam Islam. Hal ini tergambar dalam kesibukan sahabat Muhajirin dan Anshor untuk menentukan khalifah pengganti Rasulullah SAW di perkampungan bani Saqifah, sementara jenazah Rasulullah sendiri belum dikuburkan. Kekhalifahan dalam Islam mengalami pasang surut antara kejayaan, keemasan dan kadang kemunduran. Salah satu kekhalifahan yang mempunyai rentang waktu panjang dan kejayaan yang mengagumkan adalah Kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Kesukseskan terbesar kekhalifahan Utsmaniyah diantaranya adalah penaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Hal ini mengukuhkan status kesultanan tersebut sebagai kekuatan besar di Eropa Tenggara dan Mediterania Timur. Hingga hampir dikatakan, semua kota penting yang sangat terkenal sejak jaman dahulu masuk ke dalam wilayah kekhalifahan Utsmaniyah. Pada saat itu seluruh Eropa gemetar dengan kekuasaan Utsmaniyah, Raja-raja Eropa berada dalam jaminan keselamatan yang diberikan khalifah Utsmaniyah.

Semua hal inilah yang menjadikan raja-raja Eropa menyimpan dendam sekaligus hasrat yang membara untuk meluluhlantakkan Khalifah Utsmaniyah. Mereka menunggu kesempatan dan menyusun rencana yang benar-benar matang. Bahkan disebutkan bahwa para pemikir, filosof, raja, panglima perang dan pastur bangsa Eropa ikut terlibat dalam penyusunan rencana tersebut. Tak kurang dari perdana menteri Romawi Dubuqara menulis buku yang berjudul Seratus Kiat untuk Menghancurkan Turki.

Sebab-sebab Keruntuhan Kekhalifahan Utsmaniyah Turki

Pemerintahan Kekhalifahan Utsmaniyah berakhir pada 1909 H, dan kemudian benar-benar dihapuskan pada 1924 H. Setidaknya ada tiga sebab yang melingkupi keruntuhan kekhilafahan kebanggaan kaum muslimin ini, antara lain :

Pertama : Kondisi Pemerintahan yang Lemah dan Kemorosotan Akhlak
Turki mulai mengalami kemunduruan setelah terjangkit penyakit yang menyerang bangsa-bangsa besar sebelumnya, yaitu : cinta dunia dan bermewah-mewahan, sikap iri hati, benci membenci, dan penindasan. Pejabat pemerintahan terpuruk karena suap dan korupsi. Para wali dan pegawai tinggi memanfaatkan jabatannya untuk jadi penjilat dan penumpuk harta. Begitu pula rakyat yang terus menerus tenggelam dalam kemewahan dan kesenangan hidup, meninggalkan pemahaman dan semangat jihad.

Kedua : Serangan dan Pertempuran Militer dari Eropa
Sebelum terjadinya Perang Dunia I yang menghancurkan Turki, upaya penyerangan dari Raja Eropa ke Turki sebenarnya sudah dimulai pada akhir abad 16, dimana saat itu keluar statement yang menyatakan bahwa : ” Sri Paus V, raja Perancis Philip dan republik Bunduqiyah sepakat untuk mengumumkan perang ofensif dan defensif terhadap orang-orang Turki untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Turki seperti Tunisia, Al-Jazair dan Taroblush”. Sejak itulah Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara mereka dan negara-negara Eropa.
Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2 Agustus 1914 atas rencana busuk dari Mustapa Kamal, dan mengakibatkan Turki kehilangan segala-galanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istambul. 

Ketiga : Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis
Selain serangan konspirasi dari luar, kekhalifahan Utsmaniyah juga menerima perlawanan oposisi dari organisasi sekuler dan nasionalis yang sempit, seperti Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang digawangi oleh Mustafa Kemal Ataturk. Dalam perjuangannya, mereka banyak bekerja sama dengan negara Eropa untuk mewujudkan keinginan mereka menghilangkan kekhalifahan.
Puncaknya apa yang terjadi pada tahun 1909 H, dengan dalih gerakan mogok massal, organisasi Persatuan  dan Kesatuan berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II dan melucutinya dari pemerintahan dan keagamaan dan tinggal menjadi simbol belaka. Tidak cukup itu, pada 3 Maret 1924, badan legislatif mengangkat Mustafa Kamal sebagai  presiden Turki dan membubarak khilafah islamiyah. Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita.
Smoga kita mampu mengambil pelajaran.

13 komentar:

  1. setelah itu, Turki benar2 kehilangan gadingnya. walaupun secara geografis merupakan wilayah Eropa, namun Turki tidak boleh ikut UNI EROPA. Salam ukhuah ustadz.... menyongsong kembali khilafah ala minhaji nubuwah...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Too often the same entrepreneurs make the decision and initiate on e - Bay without realizing that it will require time and energy to learn and obtain their businesses started.
    Decide What You Are Going To Sell - I suggest starting selling
    things which you already own which you will no longer want or need.
    The first mistake is spending lots of money on items you have no idea of definitely will sell.


    Also visit my website :: como comprar no ebay e nao pagar imposto

    BalasHapus
  4. I'll immediately seize your rss as I can't find your e-mail subscription hyperlink
    or e-newsletter service. Do you have any? Kindly allow me understand so that I may subscribe.

    Thanks.

    Here is my page; seo (seofornown4eva.com)

    BalasHapus
  5. Fabulous, what a blog it is! This weblog presents helpful facts to us, keep
    it up.

    Also visit my site :: Air Max 2013 Leather Mens

    BalasHapus
  6. It's an remarkable piece of writing for all the web visitors;
    they will get benefit from it I am sure.

    Feel free to surf to my web-site ... making money online

    BalasHapus
  7. The newest The iphone computers have the "Thunderbolt" opening which accepts Mini DisplayPorts.
    When our company first opened the 2.62kg machine, we were surprised to consider a brushed aluminum palm recovery staring back at us.


    Take a look at my web site ... Pro audio Mexico

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah, suara Islam masih tetap berjaya. Sobat.., kalau ada waktu silakan kunjungi website saya www.jamutaqwa.com kita bisa sharing tentang dunia keislaman

    BalasHapus
  9. setelah itu, Turki benar2 kehilangan gadingnya. walaupun secara geografis merupakan wilayah Eropa, namun Turki tidak boleh ikut UNI EROPA. Salam ukhuah ustadz.... menyongsong kembali khilafah ala minhaji nubuwah...

    BalasHapus
  10. di masa lalu turki sangat disegani di mata dunia

    BalasHapus
  11. saya sangat kagum dengan sosok pemimpin dikala turki berjaya menghancurkan benteng kokoh rum

    BalasHapus