2 Agu 2010

Romantis bukanlah Kasih tak Sampai


Untuk kesekian kalinya saya mendapatkan kejadian yang menguatkan anggapan saya selama ini, bahwa sebagian besar masyarakat kita masih salah kaprah dalam mengartikan romantis. Ini adalah titik paling membahayakan bagi kehidupan Anda dan pasangan, saat memahami bahwa romantis haruslah ada tangisan, kesedihan dan kematian.  Sehingga akibatnya, banyak yang tidak mensyukuri dengan cinta yang ada selama ini. Barulah ketika ada sebuah peristiwa, kejadian, lalu tersadar dan bangkit untuk lebih romantis bersama pasangan. Romantis yang benar-benar salah kaprah, jika harus diartikan berbagai macam kesedihan.
Silahkan sahabat membaca berita berikut ini, agar benar-benar tersadar betapa salah pahamnya masyarakat kita dalam memaknai romantis.

MALANG, KOMPAS.com — Jalinan asmara yang mustahil dipersatukan mendorong pasangan selingkuh yang sebetulnya sangat berumur ini untuk bunuh diri bersama.
Pasangan itu adalah EW (46), ibu guru sebuah SMP negeri di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan pihak lelakiya berinisial TD (57), pensiunan anggota TNI.

Kepastian ihwal motif bunuh diri itu didapat setelah warga menemukan surat wasiat keduanya di dekat lokasi mayat mereka di Pantai Ngliyep, Malang selatan. Selain itu, juga ditemukan botol racun serangga.
Mereka diduga nekat bunuh diri karena tak mungkin bisa hidup berdua, mengingat sama-sama sudah berkeluarga. Apalagi, hubungan perselingkuhan itu sudah diketahui keluarga masing-masing. Bahkan, belum lama ini EW pernah dilabrak istri TD ke sekolahnya.

Bu Guru EW sebetulnya punya suami dan dua anak, tinggal di sebuah perumahan di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen. Sedangkan TD dari Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Eko, seorang kerabat EW, tak mau bicara soal kematian tragis tersebut. Sementara itu, Kapolsek Donomulyo, Iptu I Made Suarhana, menyebutkan, EW maupun TD meninggalkan surat wasiat, masing-masing selembar.

Surat EW ditulis di kertas biasa. Isinya soal pernyataan bahwa cinta mereka berdua abadi dan minta tolong supaya dikuburkan dalam satu liang lahat. "Supaya jasad kami menyatu seperti cinta kami berdua," demikian pesannya. EW juga berpesan agar jasadnya dikirim ke rumah ibunya, berikut alamat lengkapnya.

Sedangkan surat TD ditulis di kertas berkop nama perusahaan tempatnya bekerja sebagai petuga satpam. Ia menulis, "Saudaraku semua dan kawanku juga anak dan istri, saya mohon maaf sebanyak-banyaknya. Selamat tinggal semuanya. Cukup sekian, terima kasih."

Ia menutup surat wasiat itu dengan tanda tangan sekaligus pesan bahwa "saya sangat bahagia." "Dua lembar surat mereka itu, kami temukan di dalam tas korban EW, selain ponsel,” tutur Made.
Wasiat agar dikuburkan dalam satu liang lahat itu tak dipenuh keluarga masing-masing. Mereka pun dikuburkan di desa masing-masing, Kamis (29/7/2010).

Sementara Komandan Komando Distrik Militer 0818 Malang Letkol (Inf) Feri Pribadi mengatakan, pihaknya masih mengecek kebenaran informasi soal status TD. Menurut dia, jika memang sudah pensiun dari Korem 083 Baladika Jaya, tentu di luar tanggung jawab kesatuannya. (Imam Taufiq) – Kompas regional

Lihat saja, romantis yang bukan saja tak mengenal usia, tapi romantis yang menyalahi aturan adat dan syariat. Selingkuh dan perzinaan tidak bisa kita definisikan sebagai hal romantis sampai kapanpun juga. Bagaimana mungkin orang yang mengkhianati pasangan sahnya  dan juga keluarganya bisa disebut menjalani kisah yang romantis ?. Belum lagi anggapan bahwa romantis itu berarti mati bersama pasangan , dan bermimpi bahwa bunuh diri bersama adalah cara paling cepat untuk menikah di surga ? Belum cukup, ditambah lagi dengan wasiat untuk dikubur dalam satu liang lahat. Duh, kata orang betawi : Muke lu Jauuh …. Tidak dan sekali-kali tidak.

Sahabat blogger Indonesia yang optimis, inilah anggapan tentang romantis yang menghujam dalam benak sebagian orang, yaitu ; tangisan, kesedihan, kasih tak sampai yang berujung kematian. Lihat saja kisah-kisah yang dikenal banyak orang bertahun-tahun : ada Romeo dan Juliet karangan Shakespare bagi orang Barat,  Laila Majnun karangan Nizami bagi orang Persia dan Arab, atau juga Tenggelamnya Kapal Vanderwijk karya Hamka, pujangga bangsa kita sendiri. Banyak yang mengatakan ini adalah kisah-kisah romantis yang terbesar sepanjang sejarah. Kalau benar romantis, berarti yang mereka maksud dengan romantis adalah kasih tak sampai  yang berujung kematian. Kita tahu Romeo sepakat untuk bunuh diri bersama Juliet. Sementara Qais menggila, mati bersimpuh di atas pusara Laila. Sementara Zaenuddin dan Hayati pun ikut-ikutan meninggal dan tak pernah menemukan muara cintanya. Lalu bisakah dikatakan, bahwa kesedihan sama dengan romantis ?
Mungkin benar dan sangat mungkin tidak. Hingga ada sebuah andekdot yang menyatakan : Jika ada sepasang kekasih sedang mendayung sampan di tengah danau. Kemudian sampan itu bocor dan hanya ada satu buah pelampung untuk menyelamatkan diri. Keduanya sama-sama tidak bisa berenang. Nah, pertanyaannya siapa yang akan mengambil pelampung tersebut ? Ternyata jawabannya bisa tiga ; Pertama, kalau cinta laki-laki itu sejati, maka ia akan memberikan pelampung itu pada kekasihnya. Kedua, jika cintanya palsu, maka ia akan berusaha merebut pelampung itu dan meyelamatkan dirinya sendiri. Dan yang unik adalah ketiga, jika laki-laki itu seorang yang romantis, maka ia akan membuang pelampung jauh-jauh lalu dan mengajak kekasihnya untuk tenggelam bersama-sama  sambil berpelukan –atas nama romantis!!!    Saya teringat sabda Rasulullah : Cintamu pada sesuatu, akan membuatmu buta dan tuli ( HR Abu Daud & Ahmad)  Dan kita yakin bahwa kematian itu lebih dari sekedar buta dan tuli.

Lalu jika Anda bertanya kepada saya tentang apa itu romantis ? Saya hanya bisa menjawab dengan sebuah anjuran Al-Quran yang mulia :

"Dan bergaullah dengan mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS An-Nisa 19).

Salam optimis.

1 komentar:

  1. askm. syukron ustadz. satu tulisan, banyak inspirasi bagi kami.. semoga bisa lebih sering memberikan tulisan2 lain yg bermanfaat.

    BalasHapus